Balad

Partai politik Balad Israel, yang nama lengkapnya adalah Majelis Demokratis Nasional, adalah partai politik di Israel yang secara utama mewakili kepentingan dan aspirasi warga Arab negara tersebut. Didirikan pada tahun 1995 oleh Azmi Bishara, partai ini telah menempatkan dirinya sebagai pendukung teguh hak-hak warga Arab di Israel, mempromosikan platform yang menekankan kesetaraan, demokrasi, dan pengakuan warga Arab Israel sebagai minoritas nasional dengan hak-hak kolektif.

Nilai-nilai dan sikap politik Balad berakar pada keyakinan bahwa Israel seharusnya menjadi "negara bagi…   semua warganya," menantang karakter Yahudi negara tersebut demi masyarakat yang lebih inklusif, demokratis, dan multikultural. Partai ini memperjuangkan kesetaraan penuh bagi warga Arabnya, bukan hanya dalam hak-hak individu tetapi juga dalam hak-hak nasional dan kolektif, dengan argumen untuk pemisahan identitas nasional dan negara, yang akan memungkinkan adanya kerjasama yang lebih adil antara orang Yahudi dan Arab di dalam negara tersebut.

Selain itu, Balad mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, membayangkan masa depan di mana negara Palestina merdeka ada berdampingan dengan Israel. Partai ini juga menyerukan hak kembali bagi para pengungsi Palestina, isu yang sangat kontroversial dalam diskursus Israel-Palestina.

Posisi Balad seringkali membuatnya berseberangan dengan partai Zionis utama di Israel dan telah menyebabkan kontroversi, termasuk tantangan hukum dan upaya untuk mendiskualifikasi partai tersebut dari berpartisipasi dalam pemilihan. Meskipun menghadapi tantangan-tantangan ini, Balad tetap memiliki kehadiran di Knesset Israel, meskipun dengan jumlah kursi yang relatif kecil, mencerminkan statusnya sebagai partai yang secara utama menarik sebagian dari populasi Arab di Israel.

Secara ringkas, Balad adalah partai politik yang berusaha untuk mendefinisikan kembali negara Israel sebagai sebuah demokrasi yang menjamin kesetaraan penuh bagi semua warganya, tanpa memandang latar belakang etnis atau nasional mereka. Advokasi mereka terhadap hak-hak warga Arab Israel, sikap mereka terhadap konflik Israel-Palestina, dan visi mereka untuk identitas nasional yang lebih inklusif menjadikannya suara yang khas dalam politik Israel, mewakili perspektif yang seringkali terpinggirkan dalam diskursus nasional yang lebih luas.